Monday, March 20, 2023
celotehrakyat.com
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
celotehrakyat.com
No Result
View All Result

Soal Bisnis Tes PCR, PKS: Negara Bisa Bangkrut

Bisnis Tes PCR harus diungkap secara terang-terangan ke publik.

November 3, 2021
in Opini
Reading Time: 3 mins read
4
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

“Negara bisa bangkrut kalau mental menterinya seperti ini. Menteri itu jabatan publik. Siapapun yang menjabat harus bekerja sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat. Bukan untuk kepentingan kelompok bisnis,” ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Mulyanto.

Hal tersebut Mulyanto dalam menilai menteri yang terlibat dalam bisnis PCR. Menurutnya, sangatlah tidak etis. Perwakilan dari partai PKS juga meminta Presiden Jokowi menindaklanjuti kasus yang menyeret menterinya dalam bisnis tes usap PCR. 

Berkaitan dengan kasus ini, Ketua DPP Partai Ummat Buni Yani turut mengkritisi dugaan keterlibatan menteri di era Pemerintah Presiden Jokowi, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam lingkaran bisnis tes usap PCR. 

“Partai Ummat mengecam terlibatnya menteri kabinet Jokowi dalam bisnis alat tes PCR,” tulis Buni Yani dalam laman akun Twitternya.

Artikel Terkait

Menunggu Jurus Jitu ESDM Atasi Ribuan Pertambangan Tanpa Izin

Imbas Pajak Progresif Nikel, Hilirisasi Terancam Sirna?

Program Konversi Kompor Listrik, Bukti ESDM Tak Pikir Panjang

Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR Achmad Baidowi, alias Baidowi, dalam hal ini juga mendesak pemerintah agar terang-terangan mengenai kasus keterlibatan pejabatnya dalam bisnis tes PCR.

“Harus diungkap secara gamblang benar tidaknya, apakah kemudian pejabat itu melanggengkan ada kepentingan bisnis dibalik itu. Kalau kemudian publik mencurigai, ya wajar publik curiga. kecurigaan publik harus dijawab secara profesional, benar atau tidak yang dicurigai publik,” jelas Awiek.

Adapun pernyataan selanjutnya datang dari Wakil Ketua Umum Partai Prima, Alif Kamal yang akan mengambil sikap untuk melaporkan dugaan kasus keterlibatan Luhut dalam bisnis tes usap PCR kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

“Kita masih menganalisis dan menyiapkan data-data untuk melaporkan dua menteri ini ke KPK dan Polri,” tutur Alif.

Sesudah semua data berhasil terkumpul, dirinya berharap agar KPK akan cep menanggapi dan melakukan pemanggilan terhadap salah satu menteri dari Kabinet Indonesia Maju tersebut.  

 “KPK harus merespon dugaan tersebut dengan memanggil mereka dan mengungkap permainan harga tes PCR,” ujarnya. 

Selain itu, belum lama ini tersebar informasi mengenai harga tes usap PCR kembali turun. Tes usap PCR sendiri merupakan salah satu persyaratan jika akan melakukan perjalanan jauh menggunakan moda transportasi.

Di tengah kabar bahagia tes PCR yang mulai turun, sayangnya menyusul kabar lain yang menyatakan turunnya harga tersebut disebabkan lantaran terdapat bisnis tersembunyi dari pejabat negara. 

Dapat dilihat juga dari awal harga tes PCR ditetapkan. Pemerintah terkesan bimbang dan tidak tegas dalam menentukan harga.

Dalam hal ini banyak rakyat yang menganggap tes usap PCR kelewat mahal dan merasa tidak adil bagi mereka. Dibalik keresahan rakyat ini memperoleh sebuah fakta yang baru terungkap.  

Mereka sangat menyayangkan sekali karena permainan bisnis PCR ini dilakukan oleh sekelompok orang tertentu yang memanfaatkan situasi pandemi untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.

Politisi Fadli Zon turut menanggapi hal tersebut. Fadli berpendapat bahwa lebih baik harga tes dibuka secara gamblang agar tidak ada lagi “bisnis di atas penderitaan rakyat”.

“Sebaiknya terbuka atau dibuka berapa harga dasar tes PCR. Jangan menjadikan pandemi Covid-19 ini bisnis di atas penderitaan rakyat,” tulisnya dalam akun @Fadlizon.

Tags: Bisnis PCR Luhutbisnis tes PCRCOVID-19Fadli ZonLuhut Binsar PandjaitanPartai Keadilan Sejahtera
ShareTweetSend

Related Posts

pertambangan tanpa izin
Opini

Menunggu Jurus Jitu ESDM Atasi Ribuan Pertambangan Tanpa Izin

November 9, 2022
pajak progresif nikel-cover1
Opini

Imbas Pajak Progresif Nikel, Hilirisasi Terancam Sirna?

November 7, 2022
program konversi kompor listrik
Opini

Program Konversi Kompor Listrik, Bukti ESDM Tak Pikir Panjang

November 4, 2022
kementerian ESDM
Opini

Serba-serbi Hilirisasi: Kementerian ESDM Sukses, Rakyat Stres

November 1, 2022
EBT-Indonesia-1
Opini

Kementerian ESDM Dinilai Belum Matang Persiapkan EBT Indonesia

October 28, 2022
Investor Tiongkok
Opini

Investor Tiongkok Hendak Lego Aset, Pamit dari Indonesia?

August 19, 2022
Next Post
Gus Umar Bisnis PCR

Selain Gus Umar, Ini Tokoh Muslim yang Sindir Pedas Pejabat di Bisnis Tes PCR

relawan joman

Kompak, Projo dan Relawan Joman Ingin Mafia PCR Ditindak

Discussion about this post

Opini

kritik untuk luhut

Kritik untuk Luhut, “Big Dusta” hingga Penghancur Kredibilitas Pemerintah

April 19, 2022
adian napitupulu

Giliran Adian Napitupulu Pertanyakan Peran Fahri Hamzah untuk Rakyat

May 14, 2022
tumpang tindih lahan

Tumpang Tindih Lahan Tambang Masih Marak, Rugikan Rakyat Indonesia

August 16, 2022
ormas laporan BPK

4 ORMAS Sambangi BPK, Serahkan Dokumen Laporan Kasus Bisnis PCR

November 10, 2021
Sinergi Kementerian ESDM-BKPM

Kurangnya Sinergi Kementerian ESDM-BKPM, Susahkan Rakyat!

August 16, 2022
celotehrakyat.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

celotehrakyat.com »

Recent Posts

  • KPU Mulai Petakan TPS Khusus untuk Pemilu 2024
  • Pemerintah Akan Bikin Pengadilan Khusus untuk Tangani Sengketa Tanah
  • Jokowi: Makin Banyak Bendungan Semakin Baik, Karena Air Tak Dibiarkan ke Laut

Categories

  • Edukasi
  • Global
  • Kabarterpercaya
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 celotehrakyat.com - Berita Online Tepercaya - celotehrakyat.com.