Sunday, June 4, 2023
celotehrakyat.com
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
celotehrakyat.com
No Result
View All Result

Publik Tak Percaya Klarifikasi Luhut, Presiden Diminta Turun Tangan

Kasus ini bisa menurunkan kepercayaan masyarakat dan membahayakan posisinya.

November 6, 2021
in Opini
Reading Time: 2 mins read
8
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

Pengamat politik Ray Rangkuti juga memberikan suaranya kepada para penegak hukum untuk berani melakukan penyelidikan dan membeberkan fakta adanya mafia di dalam bisnis penyediaan alat tes PCR yang menyeret nama-nama pejabat negara.

Tidak hanya itu, Ray juga menjelaskan untuk para mafia bisnis ini bisa memicu  dua masalah sekaligus. Hal ini terlihat dari persentase keterlibatan para mafia PCR dalam bisnis tersebut selama masa periode jabatan pemerintahan Presiden Jokowi. 

Yang pertama, lanjutnya, jika dari aspek hukum kemungkinan terjadi adanya korupsi. Meskipun keuntungan tersebut tidak diperoleh secara pribadi, tetapi melalui sebuah kelompok yang saling bersangkutan. 

Artikel Terkait

Menunggu Jurus Jitu ESDM Atasi Ribuan Pertambangan Tanpa Izin

Imbas Pajak Progresif Nikel, Hilirisasi Terancam Sirna?

Program Konversi Kompor Listrik, Bukti ESDM Tak Pikir Panjang

Kedua, Ray menegaskan masalah adab. Para pembuat kebijakan ini seharusnya beradab dan tidak boleh memiliki ikatan langsung terhadap unit pelaksana bisnis dari kebijakan tersebut. 

“Ini bukan soal perusahaan tertentu, misalnya tidak sedang di bawah kewenangannya, bahkan jika itu hanya sub usaha lain di mana pusat usahanya memiliki kaitan dengan pejabat negara. Inilah etika jabatan yang semestinya di era Pak Jokowi ini harus makin mengental dan menonjol dalam prakteknya. Bukan sebaliknya terus tergerus dengan argumen seadanya,” jelasnya.

Publik Tak Percaya Klarifikasi Luhut Tak Ambil Untung di GSI

Jika kita melihat dari beberapa hari yang lalu akhirnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sebuah klarifikasi terkait kasus yang menyeret dirinya bisnis tes PCR. 

Di dalam klarifikasi, Luhut mengakui bahwa perusahaannya masuk dalam pusaran bisnis tersebut. Sebab, ia dan pihak perusahaannya memang memiliki keterikatan dengan perusahaan alat tes PCR ketika awal-awal Indonesia diterpa oleh pandemi Covid-19.

Akan tetapi, Luhut segera menyangkal apabila ia meraup keuntungan pribadi dalam bisnis tersebut. Karena tujuan utamanya bukan mengambil untung tersebut, namun membantu masyarakat yang kesulitan dalam melakukan PCR.

Setelah mengetahui bentuk pernyataan di atas, Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule pun juga merasa ada yang ganjil dengan pengakuan Menko Luhut yang tidak mengambil keuntungan dalam berbisnis tes PCR.

“Klaim Luhut aneh, kalau beli saham tapi tidak ambil untung mending bikin yayasan sosial,” ujar Iwan Sumule.

Rakyat Indonesia semakin cerdas, maka dari itu ia meyakini pernyataan Luhut tersebut tidak akan ditelan dengan mentah-mentah oleh masyarakat. 

“Tentu banyak orang tak percaya klaim Luhut, tak ambil untung dari bisnis PCR. Beda, belum diambil dan dapat untung. Iya nggak sih?” pungkasnya.

Sejumlah tokoh politisi kemudian menyusul meragukan tentang pernyataan Luhut yang mengaku tak mengambil keuntungan di bisnis PCR. Akhirnya di antara dari mereka banyak mendesak kepada Presiden, DPR RI hingga KPK untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Presiden harus mengambil sikap tegas jika tidak ingin kepercayaan rakyat turun dan membahayakan kredibilitas dirinya sebagai pemimpin Indonesia.

Tags: Bisnis PCR LuhutCOVID-19iwan sumuleLuhut Binsar PandjaitanPCRPresiden Jokowiray rangkuti
ShareTweetSend

Related Posts

pertambangan tanpa izin
Opini

Menunggu Jurus Jitu ESDM Atasi Ribuan Pertambangan Tanpa Izin

November 9, 2022
pajak progresif nikel-cover1
Opini

Imbas Pajak Progresif Nikel, Hilirisasi Terancam Sirna?

November 7, 2022
program konversi kompor listrik
Opini

Program Konversi Kompor Listrik, Bukti ESDM Tak Pikir Panjang

November 4, 2022
kementerian ESDM
Opini

Serba-serbi Hilirisasi: Kementerian ESDM Sukses, Rakyat Stres

November 1, 2022
EBT-Indonesia-1
Opini

Kementerian ESDM Dinilai Belum Matang Persiapkan EBT Indonesia

October 28, 2022
Investor Tiongkok
Opini

Investor Tiongkok Hendak Lego Aset, Pamit dari Indonesia?

August 19, 2022
Next Post
mafia tes pcr

Abu Janda Dukung Penuh KPK Investigasi Mafia Bisnis Tes PCR 

presiden tanggapi bisnis pcr luhut

Menanti Tindak Tegas Presiden di Kasus Bisnis PCR Luhut

Discussion about this post

Opini

Konflik Pribadi Bisnis Tes PCR

Korlap LMND Bali: Bisnis Tes PCR Ada Konflik Kepentingan Pribadi

November 24, 2021
IUP dicabut

IUP Dicabut, Rakyat dan Pengusaha Tambang Minta Kejelasan ESDM

August 14, 2022
luhut trending bisnis pcr

Luhut Trending Lagi, Semua Tuntut Penindakan Serius terhadap Kasus Bisnis PCR

November 8, 2021
Mahalnya harga tes PCR

Mahalnya Harga Tes PCR Bila Tak Gunakan Komponen Lokal

November 2, 2021
presiden tanggapi bisnis pcr luhut

Menanti Tindak Tegas Presiden di Kasus Bisnis PCR Luhut

November 7, 2021
celotehrakyat.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

celotehrakyat.com »

Recent Posts

  • KPU Mulai Petakan TPS Khusus untuk Pemilu 2024
  • Pemerintah Akan Bikin Pengadilan Khusus untuk Tangani Sengketa Tanah
  • Jokowi: Makin Banyak Bendungan Semakin Baik, Karena Air Tak Dibiarkan ke Laut

Categories

  • Edukasi
  • Global
  • Kabarterpercaya
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 celotehrakyat.com - Berita Online Tepercaya - celotehrakyat.com.