Nama Menko Luhut juga masih hangat diperbincangkan hingga pada Sabtu (6/11) pun ia kembali trending untuk kedua kalinya lagi di jagad media sosial Twitter dengan hashtag #LuhutPenghisapDarah Rakyat. Sebelumnya nama Menko Luhut menjadi trending Twitter pada hari Selasa (2/11) menyusul gaduhnya pemberitaan bahwa dirinya terlibat dalam pusaran bisnis PCR.
Di dalam hashtag tersebut, banyak warganet yang secara blak-blakan meminta Menko Luhut untuk mundur dari jabatannya karena diketahui telah berbisnis PCR diam-diam di masa pandemi.
Trending Luhut di Twitter menunjukkan bahwa tampaknya polemik keterlibatan menteri di kabinet pemerintahan Jokowi yaitu Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir dalam pusaran bisnis PCR masih tak bisa dilupakan masyarakat. Meski Luhut sudah berikan klarifikasi lewat akun Instagram pribadinya yaitu @luhut.pandjaitan pada kamis (4/11) kemarin, publik masih tak percaya dan malah menemukan keganjilan-keganjilan baru.
Saat Publik Bergerak Langsung
4 (empat) organisasi masyarakat yaitu LBH Kesehatan, Indonesian Audit Watch (IAW), Institut Ekonomi Politik Soekarno Hatta, dan Petisi ’28 dikabarkan akan menyambangi gedung BPK pada Selasa, (9/11) untuk menuntut pengauditan terhadap kasus bisnis pCR.
Aktivis Petisi ‘28 Haris Rusly Moti menyatakan bahwa langkah ini penting dilakukan karena mengingat utang negara yang sudah tinggi dan menembus angka Rp6.625,43 triliun.
“Tapi segelintir pejabat negara justru makin kaya dengan selewengkan kewenangan, kasus PCR, dan lain-lain. KPK ungkap 70 persen pejabat bertambah kaya selama pandemi,” kata dia
Tidak hanya dari organisasi masyarakat, aksi demonstrasi terkait keterlibatan Luhut-Erick Thohir di bisnis PCR uga akan berlangsung di gedung KPK di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan pada hari yang sama yaitu Selasa (9/11) besok. Adapun yang menginisiasi demo ini adalah dari elemen mahasiswa yang mengatasnamakan sebagai Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND).
Wakil ketua umum LMND, Samsudin Saman lebih lanjut mengatakan bahwa aksi demonstrasi ini tidak hanya berlangsung di Jakarta, namun juga dipastikan akan dilakukan di 24 provinsi dengan tuntutan yang sama yaitu meminta menindak tegas pejabat negara termasuk Menko Luhut dan Menteri BUMN Erick Thohir yang menggunakan kekuasaan untuk kepentingan bisnis, hingga begitu melukai hati rakyat di masa pandemi Covid-19.
Aksi demonstrasi LMDN ini juga bentuk dukungan terhadap laporan PRIMA soal bisnis PCR Luhut ke KPK. Diketahui bahwa PRIMA telah secara langsung melaporkan kasus dugaan menteri-menteri yang berbisnis tes PCR di masa pandemi pada Kamis, (4/11).
“Gerakan Mahasiswa sudah lama tertidur, kini sudah saatnya terbangun,” ujar dia.
Presiden Diminta Tindak Tegas
Kini, sikap tegas Jokowi terhadap kasus menterinya yang berbisnis PCR sangat ditunggu rakyat. Presiden sendiri diketahui sedang melakukan karantina mandiri pasca kepulangannya dari kunjungan ke luar negeri dan telah mendarat di Tanah Air pada hari Jumat (5/11).
Terutama pula dari aliansi pendukung-pendukung Jokowi seperti PROJO, SEKNAS Jokowi, BARA-JP, KAPT, Almisbat, RPJB, DUTA Jokowi, RKIH, hingga Joman yang tergabung dalam Kelompok Kerja Pendukung Jokowi (KKPJ). Mereka kompak meminta Presiden Jokowi untuk melakukan pembersihan di dalam kabinet pemerintahannya.
“Para pemburu rente dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin yang jelas telah membajak visi Indonesia Maju harus segera diamputasi sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih parah,” tegas KKPJ dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/11).
Lebih lanjut, KPPJ juga menyebut adanya manuver kelompok politik yang besar yang bermental pemburu rente ini tidak menggunakan rasa kemanusiaan sehingga tega memanfaatkan bencana pandemi serta kepercayaan dan kewenangan yang diberikan Presiden Jokowi.
Discussion about this post