Monday, March 20, 2023
celotehrakyat.com
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
celotehrakyat.com
No Result
View All Result

Kebijakan Berkedok Perlindungan Bisnis PCR Ala Menko Luhut

Dua anak usaha milik Luhut terafiliasi dengan PT GSI.

November 2, 2021
in Opini
Reading Time: 3 mins read
8
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

Belakangan ini publik dihebohkan dengan kisaran total cuan yang bisa didapatkan oleh para pebisnis PCR. Polymerase chain reaction (PCR) menjadi akrab bagi masyarakat Indonesia di masa Pandemi Covid-19, terutama jika yang hendak bepergian dengan moda transportasi seperti pesawat dan kereta api. 

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Kesehatan dan Keadilan yang terdiri dari ICW (Indonesia Corruption Watch) YLBHI, LaporCovid-19, dan Lokataru. Mereka kompak mengungkapkan fakta bahwa setidaknya ada Rp23 triliun uang berputar pada bisnis PCR.

Amanda Tan mewakili LaporCovid-19 di koalisi tersebut, menyatakan perputaran uang yang sudah triliunan ini tentu saja semakin tajam kala adanya kebijakan penggunaan PCR di seluruh moda transportasi, “Total potensi keuntungan yang didapatkan adalah sekitar Rp10 triliun lebih,” ujar Amanda Tan dalam keterangannya pada Minggu (31/10).

Artikel Terkait

Menunggu Jurus Jitu ESDM Atasi Ribuan Pertambangan Tanpa Izin

Imbas Pajak Progresif Nikel, Hilirisasi Terancam Sirna?

Program Konversi Kompor Listrik, Bukti ESDM Tak Pikir Panjang

Permainan bisnis PCR ini mulai terkuak ketika Presiden Jokowi meminta menurunkan harga swab test RT-PCR menjadi Rp300 ribu. Hal ini ternyata menyulut kecurigaan rakyat bahwa ternyata, tes PCR bisa beroperasi hanya dengan Rp300 ribu. Lalu mengapa sebelumnya harga tes PCR dibanderol hingga Rp2 jutaan?

Belum selesai pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat terjawab, muncul lagi fakta mengejutkan bahawa pejabat tersohor RI, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, ikut bermain di bisnis PCR kala ditemukannya dua anak usaha miliknya terafiliasi dengan perusahaan yang memfasilitasi laboratorium untuk menguji hasil tes PCR yaitu PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI). Diketahui dua perusahaan milik Luhut tersebut ialah PT Toba Sejahtera dan PT Toba Bumi Energi yang mengantongi 242 lembar saham senilai Rp242 juta di GSI.

Jadi, tidak hanya dikabarkan bermain di bisnis pertambangan emas di Blok Wabu, sosok menteri ini juga meraup keuntungan dari bisnis PCR yang memang sedang naik daun kala Pandemi Covid-19?

Pantas saja, ketika harga tes PCR turun, pebisnis PCR yang turut serta ada di jajaran pemangku kepentingan di negeri ini malah membuat kebijakan baru. Kebijakan tersebut menetapkan bahwa tes swab PCR berkewajiban dilakukan pada seluruh moda transportasi jika berjarak tempuh lebih dari 250 km. Kebijakan ini, kata Menko Luhut, diterapkan untuk mencegah lonjakan Covid-19 di akhir tahun terutama saat periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Tidak perlu heran, jika disangkutpautkan dengan kabar bahwa dirinya ikut bermain di bisnis PCR, kebijakan yang dibuatnya tentu karena ia ingin bisnis yang ikut dikelolanya tetap berjalan. Karena keuntungan yang bisa diraup ole Menko Luhut bisa triliunan rupiah, kurang lebih sama dengan angka yang dikisarkan oleh koalisi ICW, bahkan jika ia hanya memiliki persenan saham sedikit di sana.

Pasalnya, Juru Bicara Menko Marves buka suara tentang rumor ini. Dia mengemukakan bahwa kehadiran Luhut Binsar Pandjaitan di GSI karena diajak oleh koleganya seperti petinggi perusahaan PT Adaro Energy dan PT Indika Energy. Dirinya juga menegaskan bahwa pimpinannya hanya memiliki saham di bawah 10 persen.

Padahal jika kita hitung secara kalkulasi awam, apabila saham Luhut di GSI hanya mentok 10% saja, maka margin keuntungan yang didapatkan sekitar Rp30 triliun, per 1 juta orang yang melakukan PCR seharga Rp300.000.

Dan dengan kebijakan buatannya perihal semua orang yang bertransportasi lebih dari 250 km harus menunjukkan bukti negatif PCR, bukan tidak mungkin bisnis PCR Menko Luhut mendapatkan Rp30 triliun per 1 juta orang yang melakukan tes PCR. Menurut Survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub memprediksi bahwa 19,9 juta orang akan melakukan perjalanan di Jawa – Bali. Dan posisinya sebagai (masih) Koordinator PPKM Jawa – Bali membuatnya mudah menyelamatkan bisnis PCR-nya berkedok kebijakan untuk kemaslahatan masyarakat.

Tags: COVID-19kesehatanLuhut Binsar PandjaitanLuhut Bisnis PCRtes PCR
ShareTweetSend

Related Posts

pertambangan tanpa izin
Opini

Menunggu Jurus Jitu ESDM Atasi Ribuan Pertambangan Tanpa Izin

November 9, 2022
pajak progresif nikel-cover1
Opini

Imbas Pajak Progresif Nikel, Hilirisasi Terancam Sirna?

November 7, 2022
program konversi kompor listrik
Opini

Program Konversi Kompor Listrik, Bukti ESDM Tak Pikir Panjang

November 4, 2022
kementerian ESDM
Opini

Serba-serbi Hilirisasi: Kementerian ESDM Sukses, Rakyat Stres

November 1, 2022
EBT-Indonesia-1
Opini

Kementerian ESDM Dinilai Belum Matang Persiapkan EBT Indonesia

October 28, 2022
Investor Tiongkok
Opini

Investor Tiongkok Hendak Lego Aset, Pamit dari Indonesia?

August 19, 2022
Next Post
Mahalnya harga tes PCR

Dari Boy Thohir hingga Luhut, Jajaran Penguasa Bisnis PCR

Mahalnya harga tes PCR

Mahalnya Harga Tes PCR Bila Tak Gunakan Komponen Lokal

Discussion about this post

Opini

bisnis tes pcr luhut

Kepentingan Bisnis Tes PCR Luhut Dibalik Kebijakan yang Dibuatnya

November 3, 2021
bisnis tes pcr luhut

Dari PDIP hingga Demokrat, Ini Daftar Elite Politik yang Kritik Luhut

September 27, 2021
Bisnis Tes PCR

Soal Bisnis Tes PCR, PKS: Negara Bisa Bangkrut

November 3, 2021
3 periode presiden

Rakyat Tolak ‘3 Periode’ Presiden, Bagaimana Tanggapan Jokowi?

April 14, 2022
investasi tambang

Investor Khawatirkan Konsistensi Regulasi Investasi Tambang

August 19, 2022
celotehrakyat.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

celotehrakyat.com »

Recent Posts

  • KPU Mulai Petakan TPS Khusus untuk Pemilu 2024
  • Pemerintah Akan Bikin Pengadilan Khusus untuk Tangani Sengketa Tanah
  • Jokowi: Makin Banyak Bendungan Semakin Baik, Karena Air Tak Dibiarkan ke Laut

Categories

  • Edukasi
  • Global
  • Kabarterpercaya
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 celotehrakyat.com - Berita Online Tepercaya - celotehrakyat.com.