Monday, March 20, 2023
celotehrakyat.com
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
celotehrakyat.com
No Result
View All Result

Dari PDIP hingga Demokrat, Ini Daftar Elite Politik yang Kritik Luhut

Kebanyakan mengkritik soal kinerja dalam menangani Covid-19 di Tanah Air.

September 27, 2021
in Opini
Reading Time: 3 mins read
10
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

Sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tentunya membuat Luhut Binsar Panjaitan memiliki banyak tugas dan program-program utama yang harus dikejar. Alih-alih fokus menjalankan kewajibannya, dirinya didapuk mengerjakan segala urusan yang bahkan di luar bidangnya, salah satunya seperti memegang penanganan pandemi Covid-19.

Lambat laun, hal ini menuai ragam komentar berbagai pihak, terutama ketika melihat ketidakmaksimalan kinerja LBP karena mengurusi segala lini dan urusan. Pada (2/8) silam, LBP berpesan kepada seluruh rekan elite politik untuk tidak asal berkomentar, terutama tentang penanganan Covid-19 di Tanah Air, apabila komentarnya tidak berdasar dan belum jelas.

Kilas balik, ragam komentar dari sejumlah tokoh politik ini bukan tanpa alasan.

Artikel Terkait

Menunggu Jurus Jitu ESDM Atasi Ribuan Pertambangan Tanpa Izin

Imbas Pajak Progresif Nikel, Hilirisasi Terancam Sirna?

Program Konversi Kompor Listrik, Bukti ESDM Tak Pikir Panjang

Komentar pertama datang dari Puan Maharani. Meski ketua DPR-RI Fraksi PDIP itu tidak frontal berkomentar, namun narasinya terkait aturan 20 menit makan akan menjadi lelucon. Hal ini dipertegas kembali oleh Ray Rangkuti, Direktur Lingkar Madani (Lima), dirinya merasa hal tersebut  lebih mengarah kepada Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) dan Koordinator Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

Menyusul kritikan Puan, dua anggota Legislator PDIP juga turut berkomentar menyentil Menko Luhut yaitu Effendi Simbolon dan Masinton Pasaribu. Effendi Simbolon mengungkapkan bahwa negara harusnya mau melakukan lockdown sejak awal pandemi. Sedangkan Masinton Pasaribu lebih menyorot kinerja pembantu jokowi, terutama dalam menangani Covid-19 yaitu LBP, seperti kala ia mengatakan pandemi sangat terkendali di (12/7).

Tidak hanya Masinton dan Effendi yang merespons, Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem juga menyayangkan kelakuan LBP yang salah berujar bahwa pandemi bisa dikendalikan. Dia pun menulis di akun media sosial pribadinya, “Pak, makanya jangan salah ucap dan anggap COVID-19 ini bisa dikendalikan. Yang bisa dikendalikan hanya WNA kayaknya,” tulis Sahroni lewat postingan Instagramnya, Kamis (15/7).

Selepas LBP minta maaf atas tidak maksimalnya PPKM darurat berjalan, serta mengakui dirinya baru mengerti bahwa tracing adalah kunci untuk mengatasi pandemi, membuat Anggota Komisi VII DPR Mulyanto dari partai PKS tergelitik. Menurutnya pemerintah tidak aspiratif karena sebenarnya 3-T (testing, tracing dan treatment) penting serta wajib diterapkan karena telah disampaikan para pakar pandemi dari jauh-jauh hari.

Kesalahan-kesalahan LBP dalam membuat kebijakan selama bertanggung jawab menangani Covid-19, membuat para elite politik menilai bahwa keputusan Jokowi menunjuk Luhut di segala urusan menjadi tidak tepat guna.

Kritik juga datang dari politisi PKS lainnya yaitu Bukhori Yusuf, yang menyoroti pemberian sejumlah jabatan ke LBP adalah bentuk trust issue Presiden Jokowi kepada menteri-menteri lainnya, bahkan dari partai pengusungnya sendiri.

Padahal Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sudah diamanatkan kepada kepala BNPB Doni Monardo. Hal ini juga membuat anggota DPR RI Fauzi Amro dari Partai Nasdem merasakan terjadinya tumpang tindih peran. Padahal sesuai dengan isi Keppres Nomor 9 Tahun 2020, LBP hanya anggota Tim Pelaksana Gugus Covid-19, yang berarti sama sekali tidak ada panggung untuknya.

Tidak heran jika kemudian pejabat politik lainnya mulai jengah dengan dominasi LBP di berbagai bidang. Politisi Demokrat, Andi Nurpati melontarkan kata, “Emang nggak ada menteri lain?”. Senada dengan Andi Nurpati, Herman Khaeron juga mengkritis semua tugas LBP yang tidak berdasarkan tupoksi kementerian, maka hasilnya tidak akan optimal.

Maka dari itu Politisi PKB, Luqman Hakim menyarankan, ketimbang Luhut lagi yang dipilih untuk memimpin PPKM darurat, dirinya mengatakan PPKM darurat haruslah dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi dan membentuk team leader dari berbagai kementerian, agar bisa menyentuh segala pendekatan dari kesehatan, keuangan hingga perhubungan.

Setelah menelusuri berbagai pernyataan-pernyataan dari elite politik kepada Luhut, apakah benar mereka asal berkomentar atau Menko Luhut yang tidak mau menerima kritikan dan berintrospeksi?

Tags: COVID-19elite politikJokowikritikLuhut Binsar Pandjaitan
ShareTweetSend

Related Posts

pertambangan tanpa izin
Opini

Menunggu Jurus Jitu ESDM Atasi Ribuan Pertambangan Tanpa Izin

November 9, 2022
pajak progresif nikel-cover1
Opini

Imbas Pajak Progresif Nikel, Hilirisasi Terancam Sirna?

November 7, 2022
program konversi kompor listrik
Opini

Program Konversi Kompor Listrik, Bukti ESDM Tak Pikir Panjang

November 4, 2022
kementerian ESDM
Opini

Serba-serbi Hilirisasi: Kementerian ESDM Sukses, Rakyat Stres

November 1, 2022
EBT-Indonesia-1
Opini

Kementerian ESDM Dinilai Belum Matang Persiapkan EBT Indonesia

October 28, 2022
Investor Tiongkok
Opini

Investor Tiongkok Hendak Lego Aset, Pamit dari Indonesia?

August 19, 2022
Next Post
Pedal Hub Nation 2021 Jadi Kabar Gembira Bagi Pecinta Olahraga Sepeda Halaman all

Pedal Hub Nation 2021 Jadi Kabar Gembira Bagi Pecinta Olahraga Sepeda Halaman all

menko luhut

Bertugas Lintas Sektoral Seperti Menko Luhut, Baik atau Buruk?

Discussion about this post

Opini

mafia bisnis pcr

Kasus Pejabat Mafia Bisnis PCR Melanggar UU dan Layak Dihukum

November 6, 2021
kontras penjahat demokrasi

KontraS Sebut Pejabat yang Berceloteh 3 Periode Presiden Sebagai Penjahat Demokrasi

April 22, 2022
reshuffle kabinet

Alasan Luhut Binsar Pandjaitan Pantas Kena Reshuffle Kabinet

September 28, 2021
Investor Tiongkok

Investor Tiongkok Hendak Lego Aset, Pamit dari Indonesia?

August 19, 2022
amien rais luhut

Celoteh ‘Big Data’ Bikin Ribut Rakyat, Amien Rais: Luhut Please Resign

April 20, 2022
celotehrakyat.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

celotehrakyat.com »

Recent Posts

  • KPU Mulai Petakan TPS Khusus untuk Pemilu 2024
  • Pemerintah Akan Bikin Pengadilan Khusus untuk Tangani Sengketa Tanah
  • Jokowi: Makin Banyak Bendungan Semakin Baik, Karena Air Tak Dibiarkan ke Laut

Categories

  • Edukasi
  • Global
  • Kabarterpercaya
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 celotehrakyat.com - Berita Online Tepercaya - celotehrakyat.com.