JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Lihut Binsar Pandjaitan menyoroti lonjakan kasus Covid-19 di dalam negeri yang terjadi dalam sepekan terakhir.
Luhut pun memperkirakan, bila kasus harian di Indonesia mencapai 150.000 per hari, maka jumlah pasien yang harus rawat inap di rumah sakit bakal jauh lebih besar ketimbang varian Delta pada Juli 2021 lalu.
“Kami mencoba untuk menganalisa bahwa jumlah rawat inap rumah sakit di Indonesia dapat lebih tinggi dari Delta apabila kasus harian meningkat lebih dari tiga kali lipatnya atau setara 150.000 kasus per hari,” ujar Luhur dalam konferensi pers hasil evaluasi PPKM yang dilakukan secara daring, Senin (31/1/2022).
Namun demikian, Luhut menilai kecil kemungkinan jumlah penambahan kasus harian Covid-19 di dalam negeri mencapai jumlah tersebut.
Data tersebut ia dapatkan dari lonjakan kasus di beberapa negara di dunia. Ia mencontohkan di Amerika Serikat dan Israel, sebenarnya tingkat rawat inap akibat varian Omicron sepertiga kali lebih rendah dibanding varian Delta.
Namun, dari sisi jumlah pasien yang harus dirawat inap jauh lebih tinggi karena jumlah kasus di kedua negara itu meningkat hingga lebih dari tiga kali dibandingkan Delta.
“Hari ini kasus konfirmasi per 30 Januari 2022 masih berada di angka seperlima dari puncak Delta pada Juli tahun lalu,” kata Luhut.
Selain itu, Luhut pun mengatakan jumlah rawat inap di rumah sakit saat ini masih cukup aman, yakni sepersepuluh dari jumlah rawat inap saat varian Delta.
“Estimasi ini kami lakukan sebagai langkah mitigasi apabila terjadi keganasan dari Omicorn ini dengan menyiapkan fasilitas kesehatan yang ada,” ujar Luhut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Luhut #Prediksi #Jumlah #Pasien #Dirawat #Bisa #Lebih #dari #Delta #Bila #Kasus #Harian #Tembus
Klik disini untuk lihat artikel asli
Discussion about this post