Monday, March 20, 2023
celotehrakyat.com
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
celotehrakyat.com
No Result
View All Result

Faktor yang Perlu Diperhatikan Saat Menyiram Tanaman Agar Tambah Subur

April 21, 2022
in Lifestyle
Reading Time: 3 mins read
4
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Air menjadi salah satu faktor yang membuat berbagai tanaman bisa tumbuh subur, khususnya bagi sayuran.

Pertumbuhan tanaman bisa tidak optimal apabila terlalu sering disirami atau malah jarang diberikan air.

Selain itu, proses penyiraman tanaman sayur harus diperhatikan baik jumlah airnya maupun waktunya. 

Artikel Terkait

Mengenal Tanaman Hias Berbunga Alamanda dan Cara Merawatnya

Viral di TikTok Mencerahkan Ketiak dengan Lemon, Efektif Enggak Sih?

Luna Maya Berhenti Bersepeda, Ganti Olahraga Baru, Apa itu?

Untuk memastikan sayuran yang kita tanam tumbuh dengan sempurna, berikut enam faktor yang harus diperhatikan.

1. Intensitas curah hujan

Robert Westerfield, ahli hortikultura konsumen di University of Georgia, Amerika Serikat mengingatkan pentingnya memerhatikan intensitas curah hujan di tempat tinggal kita.

“Sebagian besar sayuran memerlukan 16-32 mililiter air per minggu,” kata dia.

Jumlah itu termasuk penyiraman rutin dan curah hujan yang didapatkan tanaman.

Makanya, sebelum menyirami tanaman ada baiknya memantau curah hujan terlebih dulu.

Hal senada juga diungkapkan Nancy Knauss, koordinator taman di Penn State Extension.

“Cuaca akan menentukan frekuensi penyiraman. Kita perlu menyadari kondisi cuaca dan menentukan frekuensi penyiraman dari suhu dan curah hujan.”

Pada masa-masa di mana curah hujan tinggi, kita dapat mengurangi intensitas penyiraman, begitu juga sebaliknya.

2. Melihat kemampuan tanah untuk meresap

Unsplash/Sixteen Miles Out Ilustrasi tanaman sayur dalam ruangan

“Tanah yang lebih berpasir perlu disiram lebih sering,” kata Westerfield.

Alasanya, ukuran partikel pada tanah berpasir lebih besar, jadi air akan lebih mudah keluar.

Sementara itu, tanah yang lebih padat mampu menahan kelembapan lebih lama.

Jika tanaman sayur ditanam di atas jenis tanah seperti ini, tambahkan mulsa atau kompos untuk membantu tanah memertahankan kelembapan.

“Semakin banyak bahan organik di tanah kita, semakin banyak kelembapan yang akan ditahan tanah,” ujar Knauss.

Raised bed adalah lingkup lahan yang dibuat di atas tanah kemudian dibatasi dengan wadah. Sederhananya, raised bed adalah bak tanaman.

“Bak tanaman menyerap lebih cepat karena kita menempatkan tanah yang memiliki kemampuan rooting yang baik, tetapi air melewati tanah ini lebih cepat,” jelas Westerfield.

“Tanah di bak tanaman akan menyerap air dengan baik namun prosesnya begitu cepat, sehingga kita harus memantau tanah itu.”

“Besar kemungkinan, raise bed akan memerlukan lebih banyak air,” sambungnya.

4. Alat penyiraman yang digunakan

Ilustrasi merawat tanaman hias; ilustrasi menyiram tanamanShutterstock/Dragana Gordic Ilustrasi merawat tanaman hias; ilustrasi menyiram tanaman

Para ahli menyarankan agar tidak menyirami tanaman sayur dari atas karena cara ini justru membasahi daun tanaman, bukan bagian akar.

“Menyirami air pada dedaunan tanaman sayur dapat meningkatkan risiko penyakit jamur dan bakteri tertentu, terutama bila diterapkan di sore hari,” kata Knauss.

“Selain itu, jika terdapat tanaman yang sakit, penyiraman dari atas dapat memercikkan patogen dari tanaman yang sakit ke tanaman sehat di sekitarnya.”

Sebagai gantinya, cobalah menerapkan sistem irigasi tetes (drip irrigation).

Metode irigasi ini menghemat air dan pupuk dengan membiarkan air menetes perlahan ke akar tanaman. Air ini akan mengalir melalui pipa atau selang berlubang dengan tekanan tertentu.

Usahakan agar aliran air memiliki tekanan yang rendah untuk mencapai akar tanaman secara stabil.

5. Jenis tanaman sayur yang ditanam

Setiap jenis tanaman sayur membutuhkan air dalam jumlah berbeda meskipun kebanyakan tidak dapat bertahan dalam kondisi yang terlalu kering.

“Banyak sayuran memerlukan lebih dari 90 persen air. Pasokan air yang konsisten sangat penting,” sebut Knauss.

“Beberapa varietas tomat akan rusak ketika tanaman melewati periode kekeringan diikuti kelembapan yang berlebihan.”

“Hujan deras atau penyiraman yang berlebihan akan menyebabkan tomat mengembang lebih cepat daripada pertumbuhan kulitnya sehingga tomat terbelah,” katanya lagi.

“Namun, konsisten menyirami tanaman tomat sebanyak 16-32 mililiter air per minggu mengurangi risiko daging tomat rusak.”

6. Merasakan kondisi tanah

Rasakan bagian tanahnya,” kata Westerfield.

“Jika terasa lembap, berhenti menyirami. Jangan membuat tanaman dalam kondisi basah sepanjang waktu.”

Namun jika tanahnya benar-benar kering maka itulah saatnya menyirami tanaman lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Faktor #yang #Perlu #Diperhatikan #Saat #Menyiram #Tanaman #Agar #Tambah #Subur

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: aircurahMenanam tanaman sayurmenyiram tanamanpenyiramanRobert Westerfieldrumahsayurtanamantanaman sayurtanaman sayur yang mudah ditanamtanaman sayur yang mudah ditanam di halaman rumahTanaman sayurantanaman sayuran di pot
ShareTweetSend

Related Posts

Mengenal Tanaman Hias Berbunga Alamanda dan Cara Merawatnya
Lifestyle

Mengenal Tanaman Hias Berbunga Alamanda dan Cara Merawatnya

January 30, 2023
Viral di TikTok Mencerahkan Ketiak dengan Lemon, Efektif Enggak Sih?
Lifestyle

Viral di TikTok Mencerahkan Ketiak dengan Lemon, Efektif Enggak Sih?

January 29, 2023
Luna Maya Berhenti Bersepeda, Ganti Olahraga Baru, Apa itu?
Lifestyle

Luna Maya Berhenti Bersepeda, Ganti Olahraga Baru, Apa itu?

January 28, 2023
Olahraga di Usia Lanjut, Apa yang Harus Diperhatikan? Ini Kata Ahlinya
Lifestyle

Olahraga di Usia Lanjut, Apa yang Harus Diperhatikan? Ini Kata Ahlinya

January 27, 2023
Kolaborasi Compass dan #FR2 untuk Year of the Rabbit 2023
Lifestyle

Kolaborasi Compass dan #FR2 untuk Year of the Rabbit 2023

January 26, 2023
9 Penyebab Haid Terjadi Sebulan 2 Kali
Lifestyle

9 Penyebab Haid Terjadi Sebulan 2 Kali

January 25, 2023
Next Post
Apa Perbedaan Gagal Jantung dan Serangan Jantung?

5 Tanda Fungsi Ginjal Terganggu

Leukemia

Leukemia

Discussion about this post

Opini

Sinergi Kementerian ESDM-BKPM

Kurangnya Sinergi Kementerian ESDM-BKPM, Susahkan Rakyat!

August 16, 2022
bisnis tes pcr luhut

Kepentingan Bisnis Tes PCR Luhut Dibalik Kebijakan yang Dibuatnya

November 3, 2021
Mahalnya harga tes PCR

Mahalnya Harga Tes PCR Bila Tak Gunakan Komponen Lokal

November 2, 2021
EBT-Indonesia-1

Kementerian ESDM Dinilai Belum Matang Persiapkan EBT Indonesia

October 28, 2022
luhut tambang emas

Haris Azhar Siap Buktikan Luhut Punya Tambang Emas di Blok Wabu

September 24, 2021
celotehrakyat.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

celotehrakyat.com »

Recent Posts

  • KPU Mulai Petakan TPS Khusus untuk Pemilu 2024
  • Pemerintah Akan Bikin Pengadilan Khusus untuk Tangani Sengketa Tanah
  • Jokowi: Makin Banyak Bendungan Semakin Baik, Karena Air Tak Dibiarkan ke Laut

Categories

  • Edukasi
  • Global
  • Kabarterpercaya
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 celotehrakyat.com - Berita Online Tepercaya - celotehrakyat.com.