Apa yang Terjadi Jika Nitrogen Cair Tertelan?

KOMPAS.com – Fenomena chiki ngebul yang mengandung nitrogen cair atau dry ice cukup membuat sebagian orangtua khawatir.

Chiki ngebul yang memiliki sensasi dingin dan efek berasap tersebut ternyata memicu keracunan makanan akibat kandungan nitrogen cair pada makanan tersebut.

Padahal, menurut Food and Drug Administration (FDA), nitrogen cair sebaiknya tidak ditambahkan pada makanan atau minuman sebelum dikonsumsi.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui bagaimana nitrogen cair mengakibatkan gangguan kesehatan jika tertelan.

Apa yang terjadi jika nitrogen cair tertelan?

Anak-anak yang mengonsumsi chiki ngebul berisiko menelan nitrogen cair atau dry ice. Hal ini dapat membahayakan kesehatan mereka.

Menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), nitrogen cair bila tertelan dapat membekukan jaringan dan menyebabkan efek seperti luka bakar.

Hal itu menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, di antaranya:

• Menyebabkan kulit dan jaringan pada kerongkongan dan mulut mati (froshbite)
• Masalah perut: nyeri hebat, perut begah dan membuncit
• Muntah-muntah tak terkendali
• Masalah kulit
• Gangguan penglihatan
• Luka pada saluran pencernaan, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, hingga usus besar.
• Sesak napas, kekurangan oksigen (sufokasi)
• Penurunan kesadaran
• Kematian

Nitrogen cair juga dapat menjadi media yang baik bagi pertumbuhan kuman. Oleh sebab itu, bakteri, jamur, dan virus dapat hidup dan berkembang pada tubuh orang yang menelan nitrogen cair.

Karena itu, anak-anak maupun orang dewasa sebaiknya tidak mengonsumsi chiki ngebul dan jajanan lain yang mengandung nitrogen cair atau dry ice.

Anak-anak yang mengeluhkan gangguan kesehatan setelah menelan nitrogen cair perlu segera mendapat pertolongan medis.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) bahkan menyebutkan, nitrogen cair tidak hanya berbahaya bila tertelan atau dikonsumsi.

Kemenkes memaparkan, asap nitrogen cair atau dry ice juga menimbulkan masalah pernapasan bila dihirup terlalu lama.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.