Monday, March 20, 2023
celotehrakyat.com
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
celotehrakyat.com
No Result
View All Result

Nepal Akan Kirim Perekam Data Yeti Airlines yang Jatuh ke Perancis

January 23, 2023
in Global
Reading Time: 2 mins read
5
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

POKHARA, KOMPAS.com – Pihak berwenang Nepal pada Selasa (17/1/2023) mulai mengembalikan jenazah para korban penerbangan yang jatuh pada Minggu (15/1/2023).

Dilansir dari Associated Press, Nepal juga mengatakan akan mengirim perekam data pesawat ke Perancis untuk dianalisis.

Ini dilakukan demi menentukan apa yang menyebabkan kecelakaan pesawat paling mematikan di negara itu dalam 30 tahun.

Artikel Terkait

Tentara Ukraina Tiba di AS untuk Belajar Pakai Sistem Pertahanan Udara Patriot

Populasi China Turun untuk Kali Pertama dalam 60 Tahun

UPDATE Pesawat Jatuh di Nepal: Tinggal 2 Penumpang yang Belum Ditemukan, Drone Dikerahkan

Pesawat Yeti Airlines jatuh ke ngarai pada hari Minggu saat hendak mendarat di Bandara Internasional Pokhara yang baru dibuka di kaki pegunungan Himalaya.

Kecelakaan menewaskan sedikitnya 70 dari 72 orang di dalamnya.

Para pencari menemukan perekam suara kokpit pesawat dan perekam data penerbangan pada hari Senin (16/1/2023), dan menyisir puing-puing yang tersebar di ngarai sedalam 300 meter (984 kaki) untuk mencari orang-orang yang masih hilang, yang diduga tewas.

Satu mayat ditemukan Selasa, dan dua masih hilang.

Jagannath Niraula, juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Nepal mengatakan perekam suara kokpit akan dianalisis secara lokal.

Perekam data penerbangan akan dikirim ke Perancis, tepatnya ke produsen pesawat ATR, yang berkantor pusat di Toulouse.

Badan Investigasi Kecelakaan Udara Perancis mengkonfirmasi pihaknya ikut serta dalam penyelidikan, dan para penyelidiknya berada di lokasi hari ini.

Pesawat ATR 72-500 bermesin ganda, yang dioperasikan oleh Yeti Airlines Nepal, menyelesaikan penerbangan 27 menit dari ibu kota, Kathmandu, ke kota resor Pokhara, 200 kilometer (125 mil) barat.

Masih belum jelas apa penyebab kecelakaan itu, yang terjadi kurang dari satu menit penerbangan dari bandara dengan angin sepoi-sepoi dan langit cerah.

Pakar penerbangan mengatakan tampaknya turboprop terhenti di ketinggian rendah saat mendekati bandara, tetapi tidak jelas mengapa.

Pesawat tersebut membawa 68 penumpang, termasuk 15 warga negara asing dan empat awak pesawat.

Orang asing itu termasuk lima orang India, empat orang Rusia, dua orang Korea Selatan, dan masing-masing satu orang dari Irlandia, Australia, Argentina, dan Perancis.

Pokhara adalah pintu gerbang ke Sirkuit Annapurna, jalur pendakian populer di Himalaya.

Pihak berwenang mulai menyerahkan jenazah kepada kerabat pada Selasa pagi, namun jenazah orang asing dan mereka yang tidak dikenal akan dikirim ke Kathmandu untuk penyelidikan lebih lanjut, kata para pejabat.

Pemakaman para korban, yang sebagian besar berasal dari daerah tersebut, diharapkan dilakukan di Pokhara dan distrik terdekat.

Korban tewas termasuk seorang agen pemasaran farmasi yang akan menemani saudara perempuannya saat dia melahirkan.

Ada pula seorang pendeta dari kelompok agama Korea yang sedang bepergian ke sekolah yang dia dirikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Nepal #Akan #Kirim #Perekam #Data #Yeti #Airlines #yang #Jatuh #Perancis #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: detik-detik jatuhnya Yeti AirlinesKecelakaan Pesawat Yeti AirlinesNepalpesawat jatuhpesawat jatuh di nepalpesawat Yeti Airlinespesawat Yeti Airlines jatuh
ShareTweetSend

Related Posts

Tentara Ukraina Tiba di AS untuk Belajar Pakai Sistem Pertahanan Udara Patriot
Global

Tentara Ukraina Tiba di AS untuk Belajar Pakai Sistem Pertahanan Udara Patriot

January 31, 2023
Populasi China Turun untuk Kali Pertama dalam 60 Tahun
Global

Populasi China Turun untuk Kali Pertama dalam 60 Tahun

January 30, 2023
UPDATE Pesawat Jatuh di Nepal: Tinggal 2 Penumpang yang Belum Ditemukan, Drone Dikerahkan
Global

UPDATE Pesawat Jatuh di Nepal: Tinggal 2 Penumpang yang Belum Ditemukan, Drone Dikerahkan

January 29, 2023
Kremlin Bantah Pasukan Rusia Bersitegang dengan Grup Wagner
Global

Kremlin Bantah Pasukan Rusia Bersitegang dengan Grup Wagner

January 28, 2023
Kapal Ekspor Biji-bijian Ukraina Kandas, Selat Bosphorus Turkiye Sempat Ditutup
Global

Kapal Ekspor Biji-bijian Ukraina Kandas, Selat Bosphorus Turkiye Sempat Ditutup

January 27, 2023
Populasi China Turun Hingga 850.000 Jiwa, Pertama Kali Setelah 60 Tahun
Global

Populasi China Turun Hingga 850.000 Jiwa, Pertama Kali Setelah 60 Tahun

January 26, 2023
Next Post
KPK Geledah Rumah Ketua DPRD Jatim Kusnadi Terkait Dugaan Suap Alokasi Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Ketua DPRD Jatim Kusnadi Terkait Dugaan Suap Alokasi Dana Hibah

Swinging hingga Pegging, Tren Seks yang Akan Populer di Tahun 2023

Swinging hingga Pegging, Tren Seks yang Akan Populer di Tahun 2023

Discussion about this post

Opini

Bisnis Tes PCR

Soal Bisnis Tes PCR, PKS: Negara Bisa Bangkrut

November 3, 2021
relawan joman

Kompak, Projo dan Relawan Joman Ingin Mafia PCR Ditindak

November 5, 2021
pertambangan tanpa izin

Menunggu Jurus Jitu ESDM Atasi Ribuan Pertambangan Tanpa Izin

November 9, 2022
tambang nikel mat ali

Lagi-lagi Rakyat Saksikan Mat Ali Tersandung Kasus Tambang Nikel

February 8, 2022
Sinergi Kementerian ESDM-BKPM

Kurangnya Sinergi Kementerian ESDM-BKPM, Susahkan Rakyat!

August 16, 2022
celotehrakyat.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

celotehrakyat.com »

Recent Posts

  • KPU Mulai Petakan TPS Khusus untuk Pemilu 2024
  • Pemerintah Akan Bikin Pengadilan Khusus untuk Tangani Sengketa Tanah
  • Jokowi: Makin Banyak Bendungan Semakin Baik, Karena Air Tak Dibiarkan ke Laut

Categories

  • Edukasi
  • Global
  • Kabarterpercaya
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 celotehrakyat.com - Berita Online Tepercaya - celotehrakyat.com.