Monday, March 20, 2023
celotehrakyat.com
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
celotehrakyat.com
No Result
View All Result

Kenya Umumkan Perang terhadap Jutaan Burung Hama

January 22, 2023
in Global
Reading Time: 2 mins read
4
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

NAIROBI, KOMPAS.com – Pemerintah Kenya umumkan perang terhadap burung hama, tepatnya memerintahkan membunuh hingga 6 juta burung quelea berparuh merah.

Para ahli memperingatkan bahwa burung yang biasanya menyerang peternakan ini akan memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan bagi raptor dan spesies liar lainnya,

Dilansir dari Guardian, kekeringan yang terus berlanjut di Tanduk Afrika telah mengurangi jumlah rumput asli, yang bijinya merupakan sumber makanan utama burung quelea.

Artikel Terkait

Tentara Ukraina Tiba di AS untuk Belajar Pakai Sistem Pertahanan Udara Patriot

Populasi China Turun untuk Kali Pertama dalam 60 Tahun

UPDATE Pesawat Jatuh di Nepal: Tinggal 2 Penumpang yang Belum Ditemukan, Drone Dikerahkan

Hal ini menyebabkan burung kian aktif menyerbu ladang biji-bijian, membuat 2.000 acre (800 hektar) padi terancam.

Sekitar 300 hektar sawah telah dihancurkan oleh burung.

Satu burung quelea bisa makan hingga 10 gram biji-bijian sehari, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).

Petani di Kenya barat akan kehilangan hampir 60 ton biji-bijian karena burung-burung itu.

Pada tahun 2021, FAO memperkirakan kerugian panen yang disebabkan oleh burung mencapai 50 juta dollar AS per tahun.

Penyemprotan fenthion dan pestisida organofosfat, telah menjadi metode pilihan dalam memerangi hama di Afrika.

Meski begitu, bahan kimia tersebut oleh para peneliti dianggap beracun bagi manusia dan organisme non-target lainnya.

“Fenthion dapat melukai atau membunuh tanpa pandang bulu, dengan konsekuensi merugikan pada organisme non-target,” para peneliti menyimpulkan.

Paul Gacheru, pengelola spesies dan lokasi di Nature Kenya, afiliasi lokal BirdLife International, mengatakan metode yang digunakan untuk mengendalikan quelea harus diinformasikan dengan baik.

“Penggunaan avicida spesies non-target secara luas dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan kematian massal hewan lain. burung dan binatang,” ujarnya.

“Seringkali, ada manajemen lokasi pasca-penyemprotan yang buruk, sehingga meningkatkan risiko kematian satwa liar terkait racun, terutama di antara hewan lain. Oleh karena itu perlu meningkatkan pendidikan dan kesadaran tentang pengendalian quelea,” katanya.

Dengan perkiraan populasi berkembang biak di Afrika sebesar 1,5 miliar burung, ahli burung mengatakan tidak ada cukup burung pemangsa untuk memusnahkan koloni quelea yang luas maupun solusi yang efektif dan ramah lingkungan.

Simon Thomsett, seorang direktur di Kenya Bird of Prey Trust, mengatakan budaya menjamin keamanan pangan manusia di atas segalanya akan diperkuat, tentu dengan cara yang tepat.

Di bagian penghasil gandum di Kenya, tambah Thomsett, para petani telah menyemprot spesies burung apa pun yang dianggap mengancam pertanian.

“Padahal, beberapa burung ada di sana untuk memakan serangga yang memakan gandum mereka,” tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Kenya #Umumkan #Perang #terhadap #Jutaan #Burung #Hama #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: burungburung hamaburung hama kenyaburung queleaKenya
ShareTweetSend

Related Posts

Tentara Ukraina Tiba di AS untuk Belajar Pakai Sistem Pertahanan Udara Patriot
Global

Tentara Ukraina Tiba di AS untuk Belajar Pakai Sistem Pertahanan Udara Patriot

January 31, 2023
Populasi China Turun untuk Kali Pertama dalam 60 Tahun
Global

Populasi China Turun untuk Kali Pertama dalam 60 Tahun

January 30, 2023
UPDATE Pesawat Jatuh di Nepal: Tinggal 2 Penumpang yang Belum Ditemukan, Drone Dikerahkan
Global

UPDATE Pesawat Jatuh di Nepal: Tinggal 2 Penumpang yang Belum Ditemukan, Drone Dikerahkan

January 29, 2023
Kremlin Bantah Pasukan Rusia Bersitegang dengan Grup Wagner
Global

Kremlin Bantah Pasukan Rusia Bersitegang dengan Grup Wagner

January 28, 2023
Kapal Ekspor Biji-bijian Ukraina Kandas, Selat Bosphorus Turkiye Sempat Ditutup
Global

Kapal Ekspor Biji-bijian Ukraina Kandas, Selat Bosphorus Turkiye Sempat Ditutup

January 27, 2023
Populasi China Turun Hingga 850.000 Jiwa, Pertama Kali Setelah 60 Tahun
Global

Populasi China Turun Hingga 850.000 Jiwa, Pertama Kali Setelah 60 Tahun

January 26, 2023
Next Post
Kejagung Klaim Sudah Komunikasi dengan Komnas HAM Soal Penanganan Kasus HAM Berat

Kejagung Klaim Sudah Komunikasi dengan Komnas HAM Soal Penanganan Kasus HAM Berat

5 Variasi Push up untuk Memperkuat Tubuh Bagian Atas

5 Variasi Push up untuk Memperkuat Tubuh Bagian Atas

Discussion about this post

Opini

fahri hamzah big data

Kritik Fahri Hamzah Lihat Luhut Berceloteh Big Data Penundaan Pemilu

April 18, 2022
Reaksi bisnis PCR

Hangat Diperbincangkan, Begini Reaksi Bisnis PCR dari Para Tokoh

November 3, 2021
amien rais luhut

Celoteh ‘Big Data’ Bikin Ribut Rakyat, Amien Rais: Luhut Please Resign

April 20, 2022
pertambangan tanpa izin

Menunggu Jurus Jitu ESDM Atasi Ribuan Pertambangan Tanpa Izin

November 9, 2022
EBT-Indonesia-1

Kementerian ESDM Dinilai Belum Matang Persiapkan EBT Indonesia

October 28, 2022
celotehrakyat.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

celotehrakyat.com »

Recent Posts

  • KPU Mulai Petakan TPS Khusus untuk Pemilu 2024
  • Pemerintah Akan Bikin Pengadilan Khusus untuk Tangani Sengketa Tanah
  • Jokowi: Makin Banyak Bendungan Semakin Baik, Karena Air Tak Dibiarkan ke Laut

Categories

  • Edukasi
  • Global
  • Kabarterpercaya
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 celotehrakyat.com - Berita Online Tepercaya - celotehrakyat.com.