Monday, March 20, 2023
celotehrakyat.com
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
celotehrakyat.com
No Result
View All Result

UGM Punya Guru Besar Pertama Teknik Geodesi

January 27, 2023
in Edukasi
Reading Time: 3 mins read
7
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Dosen Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Trias Aditya Kurniawan Muhammad dikukuhkan sebagai Guru Besar pada Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada di Balai Senat, Gedung Pusat UGM, Selasa (17/1/2023).

Sebagai Guru Besar pertama di Departemen Teknik Geodesi UGM semenjak berdirinya tahun 1959, Trias mengaku sangat bersyukur karena cita-cita dari para guru dan alumni agar ada Guru Besar di Teknik Geodesi UGM dapat terpenuhi.

Artikel Terkait

8 Kampus dengan Bidang Pendidikan Terbaik di Indonesia, UPI Nomor 1

Mahasiswa Ingin Memulai Bisnis? Mulai dengan 5 Langkah Ini

Potensi Kuliah Versus APK Perguruan Tinggi

“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para Ketua Departemen sekaligus juga guru-guru saya yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi kepada saya untuk bekerja dengan dedikasi semenjak saya masuk menjadi Dosen di Teknik Geodesi,” ucap dia dalam keterangannya, Selasa (17/1/2023).

Pada pidato pengukuhannya yang bertajuk Interoperabilitas dan Usabilitas Peta Kolaboratif dalam Memajukan Infrastruktur Informasi Geospasial sebagai Fondasi Pengambilan Keputusan dan Pembangunan Pengetahuan untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Trias menyampaikan Undang-undang dan peraturan yang mengamanatkan implementasi Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG).

Namun di lapangan efektivitas dan efisiensinya dalam memfasilitasi berbagi data dan sebagai platform kolaborasi antar lembaga dan masyarakat belum optimal.

Padahal, kemitraan yang seharusnya menjadi inti semangat pembangunan IIG belum terejawantahkan dengan baik.

“Fondasi penting yang ada dalam bangunan IIG seperti spesifikasi teknis tentang data yang banyak diperlukan oleh lebih dari satu kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah belum tersusun model data acuan, daftar kode serta metadatanya sehingga heterogenitas sintaks, skema dan semantik terus saja tidak terselesaikan dan terkesan tumpang tindih kewenangan,” ucap pria kelahiran 1975 ini.

Selain itu, metadata belum menjadi luaran yang dianggap penting dalam siklus pemetaan di Indonesia, meskipun seharusnya metadata geospasial dapat menjadi kunci keberhasilan pengelolaan data bagi produsen data dan guna mewujudkan kemudahan pencarian data bagi pengguna.

Menurut dia, salah satu kendala besar dalam mewujudkan kebijakan satu peta adalah tidak tersedianya metadata yang mencukupi tentang data dan peta yang dihasilkan oleh setiap lembaga.

Terutama dalam hal kualitas data terkait akurasi geometri, informasi sistem koordinat acuan, akurasi atribut serta riwayat data seringkali tidak tersedia sehingga terjadi kerumitan dalam melakukan penilaian kualitas data yang akan diintegrasikan.

“Spesifikasi data yang minim atau bahkan belum tersedia menjadi kendala berarti untuk melakukan proses sinkronisasi yang padu sesuai dengan tingkat keberagaman skema dan semantik,” ungkap dia.

Kebijakan Satu Peta perlu diperkuat dengan spesifikasi data dan kerangka kualitas yang menyeluruh meliputi data dasar dan tematik termasuk data yang berasal dari partisipasi masyarakat.

Dalam lingkup tema yang lebih khusus yaitu administrasi pertanahan, Infrastruktur Informasi Pertanahan yang berisi kebijakan survei dan pemetaan, spesifikasi data, standar kualitas, sumber daya manusia pelaksana dan platform akses informasi menjadi sangat diperlukan untuk mewujudkan kepastian nilai dan hak atas tanah serta efektivitas tata ruang.

Strategi menggratiskan peta rupabumi khususnya dengan resolusi tinggi atau skala besar yang telah dirintis oleh Badan Informasi Geospasial (BIG), menurut Trias, merupakan sebuah langkah tepat.

Hal tersebut perlu dioptimalkan dengan adanya fasilitas dan akomodasi agar data yang digratiskan tersebut mendapatkan koreksi geometri dan atribut serta penambahan detail dari pengguna agar peta terkinikan.

“Pendekatan partisipatif untuk melakukan pembenahan data eksisting dan penambahan fitur geospasial melalui penyediaan platform, prosedur dan standar operasional cara berpartisipasi dan validasi saling kontrol terhadap kualitas data partisipasi oleh pemerintah terhadap data partisipasi dilakukan adalah hal menjanjikan,” tutur dia.

Selanjutnya, pemanfaatan data menjadi peta kolaboratif untuk keperluan pertanahan dan tata ruang perlu dikuatkan dengan representasi data yang efektif, efisien dan memuaskan tujuan pemanfaatannya.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#UGM #Punya #Guru #Besar #Pertama #Teknik #Geodesi #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: guru besarGuru Besar UGMIndonesiaLaman UGMPerguruan tinggiProf. Trias Aditya Kurniawan MuhammadUGM
ShareTweetSend

Related Posts

UPI Sudah Punya 140 Guru Besar
Edukasi

8 Kampus dengan Bidang Pendidikan Terbaik di Indonesia, UPI Nomor 1

January 31, 2023
Mahasiswa Ingin Memulai Bisnis? Mulai dengan 5 Langkah Ini
Edukasi

Mahasiswa Ingin Memulai Bisnis? Mulai dengan 5 Langkah Ini

January 30, 2023
Wakil Rektor Undiksha: Tidak Aktif di Kegiatan Mahasiswa, KIP-K Bisa Dicabut
Edukasi

Potensi Kuliah Versus APK Perguruan Tinggi

January 29, 2023
Kenali 3 Kategori Beasiswa Umum LPDP dan Tunjangan yang Diberikan
Edukasi

Kenali 3 Kategori Beasiswa Umum LPDP dan Tunjangan yang Diberikan

January 28, 2023
Cerita Ali Fauzi, Eks Narapidana Teroris Selesaikan S3 di UMM
Edukasi

Cerita Ali Fauzi, Eks Narapidana Teroris Selesaikan S3 di UMM

January 26, 2023
8 Lowongan Kerja PT Pamapersada bagi Lulusan D3, D4/S1
Edukasi

8 Lowongan Kerja PT Pamapersada bagi Lulusan D3, D4/S1

January 25, 2023
Next Post
Kapal Ekspor Biji-bijian Ukraina Kandas, Selat Bosphorus Turkiye Sempat Ditutup

Kapal Ekspor Biji-bijian Ukraina Kandas, Selat Bosphorus Turkiye Sempat Ditutup

TNI AU Akan Tambah Jangkauan Radar untuk Pantau Pergerakan Pesawat

TNI AU Akan Tambah Jangkauan Radar untuk Pantau Pergerakan Pesawat

Discussion about this post

Opini

kontras penjahat demokrasi

KontraS Sebut Pejabat yang Berceloteh 3 Periode Presiden Sebagai Penjahat Demokrasi

April 22, 2022
luhut tambang emas

Haris Azhar Siap Buktikan Luhut Punya Tambang Emas di Blok Wabu

September 24, 2021
skandal menko luhut

Ini Skandal Menko Luhut Lainnya yang Dapat Atensi PBB

November 24, 2021
Mahalnya harga tes PCR

Mahalnya Harga Tes PCR Bila Tak Gunakan Komponen Lokal

November 2, 2021
3 periode presiden

Rakyat Tolak ‘3 Periode’ Presiden, Bagaimana Tanggapan Jokowi?

April 14, 2022
celotehrakyat.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

celotehrakyat.com »

Recent Posts

  • KPU Mulai Petakan TPS Khusus untuk Pemilu 2024
  • Pemerintah Akan Bikin Pengadilan Khusus untuk Tangani Sengketa Tanah
  • Jokowi: Makin Banyak Bendungan Semakin Baik, Karena Air Tak Dibiarkan ke Laut

Categories

  • Edukasi
  • Global
  • Kabarterpercaya
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 celotehrakyat.com - Berita Online Tepercaya - celotehrakyat.com.